30 Desember 2011

Surat dari anggota DPD

Dear, Sahabatku.......

Apa kabar? Semalam aku bermimpi. Aku bermimpi menjadi anggota DPD. Dengan pakaian rapi, aku menuju ke kantorku dengan sepeda. Di depan dan belakangku ada dua orang Polisi. Mereka memakai sepeda juga.
Apakah kamu tertawa? Jangan, sahabatku. Mereka sama sekali tidak terlihat lucu. Mereka justru terlihat sangat berwibawa dan kekar. Sama sekali tidak ada perut buncit atau kesan kegendutan pada mereka.
Tiba di kantorku, tempat parkir sepeda hampir penuh. Ternyata banyak juga anggota DPD yang naik sepeda pagi itu. Baguslah, pikirku!
Di ruang depan kantor, aku terkejut. Tahukah engkau siapa yang menungguku? Ada Diesel, Thomas A. Edison dan Albert Einstein. Mereka tidak terlihat seperti orang asing. Karena entah bagaimana, aku tahu mereka adalah WNI seperti aku.
Mereka terlihat sangat muda, lebih muda dari bayanganku selama ini. Dengan mengenakan seragam SMP dan SMU, mereka tersenyum padaku. Mereka menyerahkan setumpuk kertas yang sudah dijilid dengan rapi.
Sebuah Proposal, jerit hatiku. Judulnya "50 jalan untuk kesejahteraan rakyat". Aku kegirangan. Aku sangat bahagia. Tampaknya itu adalah harapanku selama ini. Dan aku sangat senang karena mereka yang menyusun proposal ini adalah bagian dari kelompok yang kubentuk. Kelompokku? Ya, itulah yang kuyakini dalam mimpiku. Kapan aku membentuknya? Entahlah. Sebab aku telah terbangun oleh bel sekolah yang berada di depan rumahku.
Dengan sigap aku bangkit dan menatap sekolah tua itu. Kali ini aku tak lagi melihat kekumuhan sekolah itu. Aku kini melihat kata-kata kreativitas, kecerdasan dan ketulusan di setiap penghuni sekolah yang berseragam itu. Seragam putih biru dan putih abu-abu.
Sahabatku, bagaimana mimpimu? Sebentar lagi Tahun Baru. Aku harap kita dapat berjumpa. Walau hanya sesaat, di sela-sela kesibukan kita, untuk berbagi cerita. Dan mungkin membahas sedikit tentang mimpiku. Apakah kau tahu apa artinya? Kurasa aku dapat menduga jawabanmu. Baiklah, sekian dulu suratku ini. Ingatlah, aku selalu menunggu kabar darimu.



PS: Seperti kau tahu aku hanya mahir bersepeda roda tiga.



Salam Manis,



Sahabatmu

24 Desember 2011

It's Christmas time......

Halooooo.....

Yang rayain Natal udah siap-siap? Pohon Natal sudah di hias? Kue-kue sudah dibuat? Kado-kado sudah dibungkus? Wah....saatnya hampir tiba......
Memang tidak semua warga di Manado yang rayain, tapi semua warga Manado turut menyambutnya. Mau ras, suku, agama apapun.....Natal adalah saat bahagia untuk semua warga Manado.
Malam Natal masih beberapa jam...... tapi jangan di tanya. Suara petas-petasan, kembang api dan bunyi terompet membahana dimana-mana. Memang bukan Tahun baru, tapi suasananya udah mirip banget.....Apalagi kembang api di Manado searang banyak yang murah meriah....Makanya suasananya sudah ramai sekali!!
Akhirnya, Selamat Natal untuk yang merayakannya....... Semoga Kasih dan Karunia Tuhan beserta kita semua, khususnya masyarakat Manado.

16 Desember 2011

Ada yang Parah di Manado

Masih banyak keadaan atau kondisi yang tidak baik menjadi lebih parah di penghujung tahun 2011 ini. Sebagai jelasnya akan saya coba jelaskan satu per satu:
1. Tingkat konsumtif yang tinggi.
Tingkat konsumtif masyarakat Manado, boleh dikata memang sangat tinggi. saat di daerah-daerah lain resesi, di Manado dan sekitarnya justru resepsi. nah mendekati akhir tahun tingkat konsumtif ini mencapai puncaknya. Bukan hanya karena sebagian besar masyarakat Manado merayakan Natal, tapi memang udah jadi kebiasaan tahunan. Mau suku, agama maupun ras apa saja, akhir tahun adalah waktu pesta pora. Sebagai pengusaha sih, saya enjoy aja....Tapi sebagai manusia yang terkenal super hemat, saya cukup ngeri hehehehehehehe........
2. Tingkat kemacetan yang buju buneng......
Bukan 'lebay'.....tapi memang itu kenyataannya. Mobil-mobil plus motor-motor di manado itu luaaaarrrrr biasa banyaknya. setiap tahun bertambah....Belum lagi berbagai perbaikan di jalanan....Muaaaccceeetttnyaaaa, buju buneng dehhhh.....lebih capek di jalan..... belum lagi bensinnya yang pada habis-habis....wah, Gawat....Gawat.....GLOBAL WARMING.....Nah pertanyaannya, kenapa sih orang Manado sekarang semakin hari semakin gengsi nae mikro alias angkot?Masih supeerrr amaannnn kok.....Percaya deh!!
3. Lubang-lubang dimana-mana
Kalo yang satu ini jangan heran. dari tahun ke tahun saja pasti buaaanyyyaakk, baik yang lama maupun yang sudah diperbaiki eeehhh, tetap berlubang lagi. Menurut orang-orang sih, itu karena kontraktornya suka buat proyek seenaknya, jadi mereka setiap tahun memili keberlangsungan hidup untuk ngadaaaiiinnn proyek itu lagi....lagi....dan lagi....
Contohnya, kemarin pulang dari Pasar Segar mau lewat Kombos.....Wuaadduhh, tuh jalan di persimpangan antara Kombos, Kairagi sama ke arah bandara dan Maumbi rusaknyaaa puaaaraaahhh.....Puaaraaaaahhh banget.... dan anehnya setiap tahun di daerah/lokasi yang sama pasti tetep aja ada lubang itu..... Dia bagaikan tamu wajib....
Jadi untuk Manado, tolong....Moderenisasi itu perlu, gaya hidup memang penting, tapi ingat, ini adalah kota yang luar biasa nyaman sepuluh tahun lalu....kenapa kita tidak menjaganya untuk sepuluh tahun yang akan datang juga seperti itu. Berhemat, berefisien, dan bertindak dengan hati.

10 Desember 2011

Lomba Foto NIKON 2012

Oaaallllaaahhhh.....dapat lagi yang baru!!!!!!!!
Lomba Foto yang diadain oleh Nikon ini lumayan banget untuk diikuti. Walaupun syaratnya harus pakai kamera Nikon, tapi bagi para pecinta fotografi, yakin banget udah nggak sabar kirimin karya-karyanya......

Kategorinya juga macam-macam......Nich, coba lihat kalo ada yang cocok untuk Masyarakat Manado yang terkenal kreatif:

Kategori yang di Lombakan :
A. Seni Budaya, Pemandangan & Arsitektur
B. Jurnalistik ( People dan Sport )
C. Model, Portrait & Anak-anak
D. Wedding *)

Makin penasaran? Info lebih lanjut klik saja di:

http://ajangkompetisi.com/lomba-foto-nikon-2012.html

Good luck ya!!!!!!!!

Lomba Foto Anak Jutawan

Udah lama nggak buka internet, berhubung lagi ngirit pulsa hehehehehehe...... Tapi begitu buka langsung keinget berbagai macam hal. Mulai cari-cari resep hingga cari-cari lomba yang bisa diikuti.....
Nah, salah satunya lomba foto anak jutawan yang diadakan oleh Appeton child Health Supplement. tapi sayang seribu sayang karena belum merit jadi belom punya anak, kayaknya ini cocok untuk teman-teman yang sudah punya pangeran-pangeran en putri-putri cilik........
Untuk info lebih lanjut coba klik di :

http://ajangkompetisi.com/lomba-foto-anak-2012-berhadiah-ratusan-juta-rupiah.html

Semoga anak-anak dari Manado beruntung ya!!!!!!En jangan lupa traktir kite-kite......:)
GOOD LUCK!

28 November 2011

Buku Vs E-book

Beberapa waktu lalu aku begitu semangat men-download e-book dari beberapa situs yang membagikan e-book gratis. Mulai dari e-book keagamaan, bisnis, novel percintaan, hingga novel misteri semua kuambil. Yang penting gratis. Hehehehehe......
Maklum saja, sebagai salah satu penggemar baca-membaca, saya berharap mendapatkan kepuasan dari e-book free tanpa mengeluarkan uang puluhan hingga ratusan ribu untuk membeli buku dalam bentuk fisik.
Pada awalnya dengan perasaan aneh, saya mulai membaca e-book pertama. Tentang kasus-kasus Sherlock Holmes, salah satu detektive favorit saya. Kemudian dilanjutkan buku kedua tentang kaus lainnya.
Tapi setelah sekian lama, akhirnya saya menyerah. Kepuasan yang saya harapkan muncul seperti ketika membaca buku fisik tak jua dirasakan.
Ternyata walaupun dipaksakan, saya memang sangat menyukai buku bacaan dalam bentuk real. Dari menyentuh sampul bukunya, membolak-balik setiap lembaran kertasnya, mencium aroma kertas baik yang masih baru maupun sudah agak kusam, mencari-cari halaman-halaman favorit dan mengamati berbagai tutur bahasa yang beragam dari satu halaman ke halaman lain dengan berlompat-lompatan tak tentu, benar-benar tak tergantikan
Saat jari saya menyentuh sebuah buku, walaupun masih diplastik rapi atau sudah kusut, saya dapat jelas merasakan getaran-getaran penasaran dan tak sabar untuk membaca, tapi ketika menyentuh keyboard/mouse laptop saya, rasa itu tak ada. Bahkan dalam beberapa menit rasa bosan, kesal dan lelah hinggap.
Mungkin banyak di luar sana para penggemar e-book. saya pun sangat ingin masuk sebagai salah satu komunitasnya. Tapi apa mau dikata. Hasrat saya terhadap e-book tak sebesar hasrat saya atas sebuah buku nyata.

25 November 2011

Hari Baru Manado 4

Beberapa hari telah berlalu.....
Banyak hal terjadi dan bergulir. Mulai dari pemakaman Om Baik, kekalahan tim Indonesia, dan saingan dagang yang makin lama makin nyebelin, bercerita banyak di hari-hari yang terlewati kemarin ini.
Kalau mau jujr beberapa hari ini bukanlah hari-hari terbaik dalam hidup saya. Tapi tetap saja ada saat-saat kami sekeluarga masih dapat tertawa bersama, selalu ada saja alasan untuk bercanda hingga selalu saja ada aliran uang yang masuk dari kios imut-imut maupun dagang dari keluarga saya.
Itu sebabnya saya merasa tak perlu bersungut-sungut. Marah, kecewa, en kesal pasti ada. Tapi saya melihat masih lebih banyak hal yang patut saya syukuri.
Karena itu, TERIMA KASIH TUHAN.

21 November 2011

Sedih dan Luka

Hari Sabtu kemarin, saat seluruh Masyarakat Indonesia dengan antusias menanti pertandingan sepak bola antara Vietnam dan indonesia, di siang hari yang terik tiba-tiba hujan turun dengan deras di kota Manado.
Beberapa jam kemudian keluarga besar kami menerima kabar duka dari salah satu saudara kami yang berada di luar kota. ayah sepupu kami yang sakit telah pergi untuk selamanya.
Walaupun seluruh keluarga mencoba mengikhlaskan, tapi di hati kecil kami, kami tahu ada begitu banyak amarah. Walaupun sakit yang diderita, sebut saja, "Om Baik" sudah cukup lama, sekitar 2 tahun, tapi kalau mau ditelusuri, sebenarnya sebelum-belumnya dia baik-baik saja.
Beberapa kejadian di akhir hidupnya justru yang menghancurkannya. Beberapa kejadian yang juga melukai keluarga intinya, dan membuat kami sekeluarga besar cukup prihatin.
Mungkin akan tidak etis mengangkatnya di media umum seperti ini, tapi secara garis besar saya akan menceritakannya.
Kita semua tentu pernah merasa dikhianati, dan dilukai. Tapi diantara semua sakit yang kita terima, sakit yang tersulit untuk dihilangkan adalah sakit yang disebabkan oleh orang terdekat kita ataupun orang yang kita sayangi dan percayai.
Itu bagaikan paku yang ditancapkan di sepotong kayu. walaupun dicabut, bekasnya akan selalu terlihat dan ada di sana.
Itu pula yang terjadi pada Om Baik. Dia disakiti oleh saudara yang disayangi dan dipercayainya. Dengan bujukan dan rayuan, saudaranya itu dengan tega meminjam sertifikat tanah satu-satunya yang dimilikinya dan keluarga untuk digadaikan.
Untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak. Beberapa tahun kemudian saudaranya itu meninggal dalam sakit. Itu terjadi 3 tahun lalu. Tapi di luar dugaan ternyata, sertifikat yang digadai belum ditarik dari bank. sedangkan untuk tanah miliknya sendiri ternya aman-aman saja.
Om Baik shock. Begitu pula keluarganya. Tanpa pemberitahuan, tanah dan rumah mereka hendak disita. Proses hukum pun coba ditempuh, karena bagaimanapun istri saudara Om Baik ternyata tidak mau tahu.
Sudah lebih dari dua tahun kasus ini bergulir, kesehatan dan kehidupan yang damai yang selama ini dinikmati Om Baik sekeluraga, berputar jungkir balik.
Titik terendahnya adalah hari Sabtu minggu lalu. Saat Om Baik meninggalkan istri dan anak-anaknya untuk selama-lamanya. Meninggal dalam sedih, luka dan putus asa.
Kami, keluarga besar dari pihak istrinya tak mampu berbuat banyak. Bukannya tidak hendak menolong. Hanya saja apa yang dialami oleh keluarga Om Baik, juga dialami kami sekelurga. Walaupun dalam versi yang sedikit berbeda, tapi kami juga dilukai, ditusuk, ditikam oleh orang yang masih disebut keluarga.
Dalam hati sebenarnya sudah tak ingin mengakui mereka sebagai keluraga, tapi darah adalah darah. dicuci dengan air satu samudra pun takkan dapat diubah.
Tapi kami sangat yakin, walaupun hukum sering pincang, tapi hukum Tuhan tidak akan pincang. Kehidupan kami baik keluarga inti maupun keluarga besar yang kacau, carut marut, pasti akan ada penyelesaian.
Langit takkan selamanya gelap. hari takkan selamanya Malam. Kami masih menggantungkan harapan di setiap doa kami. Kapanpun dan dimanapun!
Satu hal yang dapat saya katakan untuk Om Baik, Selamat Jalan, OM. Jangan Khawatir......Pergilah dalam damai, karena semuanya akan baik-baik saja!!!!!! Tuhan Memberkati.

16 November 2011

Ayo.....Indonesia bisa!

Sea Games 2011, Palembang-Jakarta, Indonesia.
Sebagai salah satu ajang bergengsi olahraga bertaraf Internasional, Sea Games 2011 sangat diminati masyarakat berbagai kalangan. Khususnya Indonesian lovers, ajang ini tentu saja sangat dinantikan. Bukan hanya karena masyarakat Indonesia mencintai negaranya, tapi ini juga menyangkut harga diri sebuah negara.
Seluruh masyarakat Indonesia, berbondong-bondong memberikan semangat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Baik melalui sorak sorai pemberi semangat sampai doa khusyuk, semuanya dilakukan dengan semangat dan segenap hati demi kejayaan atlet-atlet Indonesia.
Mau berbeda ras, beda agama, beda wajah, beda kulit, beda rambut, beda mata, hingga beda aroma tubuh, hehehehehehe...... semuanya bersatu.
Mau Senam, renang, karate, tenis, bulu tangkis hingga sepakbola (yang dua terakhir ini sangat terkenal), semua atletnya memperoleh dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Indonesia.
Mungkin jika tahun 1998-1999 dikatakan sebagai awal reformasi Indonesia, maka tahun 2010-2011 dapat dikatakan sebagai awal kesetaraan dan kebersamaan Indonesia sesungguhnya. Dan yang paling menyolok adalah saat sepakbola Indonesia mulai bangkit. Selain hilangnya perbedaan antara blok-blok pendukung antar daerah, keragaman anggota tim Sepakbola Indonesia membuktikan dalam berjuang mengharumkan nama Indonesia, ujung Utara, Selatan hingga Timur dan Barat, semuanya terlibat langsung.
Harapan semuanya tentu saja ini bukan hanya sesaat. Sebab seperti banyak ramalan terkenal, Indonesia negara yang kaya, ditakdirkan menjadi negara yang besar. Dengan suasana yang kondusif seperti saat ini, hingga doa dan perjuangan bersama, Hal itu bukan tak mungkin lebih cepat terwujud.
Ayo.......Indonesia Bisa!!!!!!!

15 November 2011

Alasan Cinta Manado

Ada banyak hal mengapa saya sangat mencintai Manado. Kalau dipikir-pikir sebenarnya bukan hanya saya seorang. Keluarga, teman hingga kenalan yang saya tahu, semuanya sangat menyukai kota Manado. Walaupun memang banyak juga kekurangannya, tapi kota Manado memang pantas untuk dicintai. Beberapa alasannya adalah:
1. Saya lahir, besar dan menghabiskan sebagian besar hidup di kota Manado. Dipastikan hampir semua pelosok, dan sudut-sudut kota Manado sudah pernah saya telusuri. Pakai angkot, mobil pribadi maupun mobil orang lain, pokoknya menikmati Manado dari berbagai sudut sangat dianjurkan.
2. Hal lainnya, saya sangat suka makanannya. Pedas, berbumbu dan luar biasa uuueeeenak. Mau kemanapun dan dimanapun, makanan Manado adalah favorit saya selamanya. Walau ada beberapa makanan aneh seperti tikus, kucing, dan anjing belum (dan mungkin takkan pernah) saya konsumsi, tapi semua makanan normal sudah pernah dinikmati lidah ini. Hasilnya badan padat berisi, hehehehehehe……..
3. Tentang orang-orang Manado, saya mengenal banyak sekali orang Manado. Tidak semuanya cocok dengan kepribadian saya, tapi setidaknya semuanya memberikan warna pada hidup sehari-hari. Ada warna merah tanda cinta, ada warna kuning tanda menyenangkan, warna biru tanda sendu, warna pelangi tanda campur aduk hingga warna hitam tanda suram dan menyebalkan. Kayak crayon…….
4. Saya sangat suka suasana pagi di kota Manado. Sudah tenang, segar, dan nyaman. Mau hujan badai, atau cuaca cerah, menikmati pagi hari di kota Manado selalu membuatku yakin akan hari-hari yang akan datang. Suara burung pasti selalu terdengar di pagi hari. Di kota tapi dengan suasana desa.
5. Orang-orang Manado terkenal cantik-cantik en ganteng-ganteng. Jadi walaupun tidak PD, tapi setiap ke luar kota, yakin-yakin saja dech! Hahahahahaha……….
6. Matahari terbenam di kota Manado, adalah sunset terindah yang pernah saya nikmati. Di jalan Boulevard Manado, menatap pantai sore, benar-benar pengalaman yang harus dicoba setiap orang yang ke Manado. Jangan lupa pesan pisang goreng pake dabu-dabu dan milu (jagung) bakar ya!!
7. Walaupun harus diakui kota Manado telah dihuni berbagai kendaraan bermotor dan pembangunan sana-sini, tapi masyarakat Manado masih menjaga keserasian dengan alam. Nyatanya banyak sekali pohon di kota Manado, walau di pusat kota dan perbelanjaan sekalipun. Air tanahnya pun masih aman dikonsumsi. Jadi biaya hidup bisa ngirit kan?
8. Taman Bunaken kebanggaan masyarakat Manado, diakui oleh dunia juga. Jadi kurasa pantas juga memasukkan poin ini dalam alasan saya mencintai Manado. Walaupun banyak kritikan untuk Pulau Bunakennya, tapi taman lautnya memang patut diacungi jempol. Kalau tak punya jempol, yang lain juga boleh, yang pasti ini harus menjadi salah satu tujuan wisata anda-anda semua sebelum pulang ke rumah Bapa.
9. Bahasa Manado lucu? Tak perduli…… Bagi kami logat Manado justru mempermudah kami mempelajari berbagai macam bahasa lain, terutama bahasa Inggris. Makanya, sejak kecil, bahasa Inggris kami pun bisa dimengerti oleh orang ‘bule’, walaupun agak mencong kiri mencong kanan. 
10. Dari Manado kami dapat mengunjungi berbagai pulau cantik yang masih dalam himpunan provinsi SULUT. Mengunjugi berbagai kekayaan dunia yang ingin dinikmati oleh seluruh manusia dengan harga yang murah meriah, adalah salah satu keunggulan Manado.
11. Di Manado, walaupun sering ada pertengkaran, dan juga berbagai macam kejahatan, tapi seluruh masyarakat dunia khususnya masyarakat Indonesia mengakui bahwa kami, masyarakat Manado selalu berusaha menjaga kehidupan yang damai. Dan yang pasti iman masyarakat Manado luar biasa besar. Hari Jumat mesjid-mesjid pasti full, hari Minggu gereja-gereja selalu penuh umat, dan klenteng maupun wihara selalu ada umatnya. Dari Muda hingga tua. Dari berwajah asli hingga keturunan, berbaur satu, nggak beda-bedain.
12. Dan yang paling penting dari semuanya, sebagai pedagang, saya pribadi merasa Manado menyediakan banyak peluang usaha dan kemungkinan perkembangan lebih lanjut di masa akan datang bagi seluruh masyarakatnya yang sangat majemuk. Pokoknya, untuk menjadi kaya masih ada peluang deh! Yang penting berdoa dan terus berusaha di jalan yang benar ya!!!!!!!!!

13 November 2011

Hari Baru Manado 3

Hari Minggu.......
Bukanlah hari libur untuk pedagang seperti saya. Walaupun malas, ingin santai, lupain sementara. Kios imutku harus buka, walau hanya setengah hari.
Tapi dasar nasib, biasanya di hari ini bisa panen, tapi sejak tadi pagi baru dua pembeli yang mampir.
Sudah udaranya nggak enak, gerah, pembelinya malah sedikit, padahal pasarnya lumayan ramai. Semoga saja jam 10 nanti udah lebigh baik. Saat orang-orang pada pulang gereja.

Lagu Nyeleneh

No duit....No cinta......
No duit....No cinta.....
No duit....No cinta......

Punya siapa nih lagu? Ada yang tahu?
Sudah lebih dari dua minggu lagu ini di putar di speaker Pasar Segar.
Pertama dengar, geleng-geleng kepala, kali kedua mencoba menyimak lebih serius, ketiga dan seterusnya malah senyum-senyum sendiri......
Yang paling kena sih bait yang ini......

Gue bukannya cewe matre tapi hari gini jadi cowok jangan kere......
(kalo nda salah!Hehehehehehehe).

Wuiiihhhh....hebat kan? Seratus banding satu pasti banyak yang setuju, khususnya para cewek......bukannya apa-apa, tapi seperti kata para orang tua yang mencintai anaknya, Cinta Nggak Bisa Bikin Kenyang.....
:P Pizzzzzzz.......

12 November 2011

Hari Baru Manado 2

Duuuhhhh...... hanya sejam pertama saja yang ngaruh.....sekarang Pasar Segar jadi Pasar sepppiiiiii lagi......Hiks.....Kapan bisa beli berliannya kalo gini terus?He...he...he.....
Lomba vokal group di depan pun nggak mampu mendongkrak pendapatan kios imut-ku. Apa daya, terpaksa menunggu en menunggu lagi......
Bahkan lombanya sendiri sekarang udah kurang penontonnya, yang banyak justru sekarang para penjual en penjaga kios/lapaknya! Nasib.
Semoga....benar-benar semoga......besok lebih baik dari hari ini.....Plisssss!!!!!!

Hari Baru Manado

Hari ini, setelah melewati tanggal keramat 11/11/11, suasana baru menanti. Waktunya weekend untuk para pegawai, sayangnya berbanding terbalik dengan pedagang. Dengan semangat 45', bangun dari tempat tidur yang sangat nyaman, menghalau mimpi baru dan rayuan untuk berguling-guling di tempat tidur yang dingin-dingin empuk.
Cuaca yang sangat menggoda untuk tidur lagi terpaksa harus ditepis oleh keinginan untuk mendapatkan sesuap nasi dan segenggam berlian he...he...he.....Dan tujuannya adalah ke kios seluas 2x3m di pasar segar.
Kiosnya sendiri sih kecil mungil, tapi harapan yang saya taruh di dalamnya sangatlah besar. Setelah keluar dari pekerjaan bergaji cukup guede menurut orang lain, banyak mimpi yang saya buat di dalam kios 2x3m ini.
Contohnya pagi ini, setelah menikmati semalam berbagai berita perkawinan selebriti dan khalayak ramai (yang bikin iri saja karena belum merit juga padahal sudah kelewat matang hiksssss......), dengan antrian gereja, penghulu, sampai tempat resepsi yang luar biasa panjang, hari ini saya siap menikmati perlombaan vokal grup yang diadakan pengelola Pasar Segar.
Bukannya ingin ikutan menyanyi atau menonton, tapi ingin ikutan kecipratan rejeki. Harapannya nggak muluk-muluk. Cukup omset dapat meningkat dua kali lipat dari hari biasa.
Yah, Setidaknya Pasar segar yang sampai saat ini masih dapat julukan Pasar Sepi untuk orang Manado, dapat menunjukkan tajinyalah......sekaligus dapat membuat para pemilik kios yang terlanjur membeli kios dapat sedikit bernapas lega (Maklum sebagai salah satu yang berkepentingan, saya selalu mengirimkan doa untuk Pasar segar).
Lima tempat makan sudah berdiri di parking area pasar segar, masih banyak juga yang akan nyusul. Sebagian besar tempat makan di dalam pasar, memperoleh ijin membuka tenda di depan pada pukul 10 pagi, saat lomba. Doa saya sih, moga-moga para pengunjung yang datang bersedia masuk. Tidak hanya bertengger di depan dan membuat kios di dalam lebih sepi lagi. Maklum, karena kios saya bukan tempat makan, jadi nggak mungkin membuat tenda di depan.
Jadi, enam jam ke depan saya akan menaruh lagi harapan dan mimpi besar saya di hari baru ini di kios saya yang hanya 2x3m ini. Kecil, imut, dengan gudang mimpi dari pemiliknya :)